Apa Itu Marka Serong?

Fungsi Marka Serong

Jenis tanda ini memiliki peran penting dalam pengaturan lalu lintas. Berikut beberapa fungsi utamanya:

1. Menandai Area Larangan Melintas
   Ini igunakan untuk menandai area yang tidak boleh dilewati oleh kendaraan, seperti di dekat persimpangan, putaran balik (U-turn), atau area yang membutuhkan ruang bebas demi keselamatan.

2. Mengatur Perubahan Jalur
   Marka ini sering ditemukan di area penyempitan jalan, di mana kendaraan diarahkan untuk berpindah jalur secara perlahan dan tertib.

3. Meningkatkan Keamanan Lalu Lintas
   Dengan adanya marka serong, pengemudi dapat memahami batasan jalur yang aman untuk dilalui, sehingga potensi kecelakaan dapat diminimalkan.

4. Memberikan Panduan Visual
   Ini juga berfungsi sebagai panduan visual bagi pengendara, terutama di jalan-jalan yang memiliki konfigurasi khusus, seperti area mendekati bundaran atau pintu masuk/keluar jalan tol.

Jenis dan Lokasi 

Pada dilapangan biasanya ditemukan di lokasi-lokasi berikut:

• Persimpangan Jalan:
  Sebagai tanda area yang harus tetap kosong untuk menjaga kelancaran lalu lintas.
• Pintu Tol:
  Digunakan untuk mengarahkan kendaraan ke jalur pembayaran tol yang sesuai.
• Bundaran:
  Membantu mengatur aliran kendaraan yang memasuki atau keluar dari bundaran.
• Area Penyempitan Jalan:
  Menunjukkan batasan area yang tidak boleh dilewati saat jalur menyempit.

Etika Menggunakan Jalan

Untuk menjaga ketertiban dan keselamatan, pengemudi perlu memahami dan mematuhi aturan sebagai berikut :

• Hindari melintasi atau berhenti di atasnya.
• Ikuti arah atau jalur yang ditunjukkan oleh marka jalan lainnya.
• Perhatikan rambu lalu lintas di sekitar area tanda untuk informasi tambahan.

Kesimpulan

Marka serong adalah salah satu elemen penting dalam sistem lalu lintas yang bertujuan untuk menciptakan jalan yang lebih aman dan tertib. Sebagai pengguna jalan, kita perlu memahami fungsi dan mematuhi aturan marka serong demi keselamatan,ketertiban dan kepatuhan lalu lintas bersama.